Sumbawa Besar,
Proses politik yang sedang berjalan saat ini, tidak semustinya menghentikan perjuangan Divestasi sahan 24 persen yang tengah yang tengah diperjuangkan. Sebab, persoalan divestasi masih lebih penting dibandingkan persoalan lainnya.
“Divestasi 24 persen. Belum ada deviden. Semustinya sudah ada progres, atau perubahan kontrak untuk kedepan,” kata Salamuddin Maula, Anggota Komisi II DPRD Sumbawa, kepada Sumbawanews.com, Selasa (09/04).
Menurutnya, saat ini semustinya terus ada gerakan untuk merubah kontrak. Sebab, Perda nomor 9 tahun 2009 tentang DMB, cacat secara hukum, karena DMB terbit terlebih dahulu sebelum munculnya perda tersebut.
“Ya mungkin karena situasi politik sekarang. Mau telusuri sekarang, agak sulit. Sampai sekarang belum bersurat ke DMB,” ungkapnya.
Ditegaskan, dibandingkan persoalan lain, masalah divestasi yang belum terselesaikan ini masih lebih penting. Sebab, persoalan ini menyangkut kelangsungan genaerasi dan Sumbawa dimasa-masa yang akan datang.
“Kalau tidak. Pada waktunya Kabupaten Sumbawa akan benar-benar menyesal karena tidak mendapatkan apa-apa,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar