Senin, 08 April 2013

Hanura Tak Masalah Presiden dari Sipil


Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menyatakan tidak mempermasalahkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mengharapkan presiden RI pada 2014 dari warga sipil.
“Saya kira, apa yang disampaikan oleh Pak SBY itu, mungkin karena beliau menginginkan perwira-perwira yang saat ini masih dinas aktif lebih konsentrasi pada tugas, tanpa terganggu oleh keinginan untuk menjadi capres,” kata Ketua DPP Hanura, Saleh Husin, di Jakarta, Senin (8/4).
Atas dasar itu, Saleh tidak mempermasalahkan pernyataan tersebut, karena saat Wiranto dan sejumlah jenderal lainnya sudah pensiun, maka mereka kembali menjadi rakyat sipil.
“Jadi buat Hanura nggak masalah apa yang diungkapkan oleh pak SBY, karena pak Wiranto maupun yang lainnya, ketika beliau pensiun dari TNI, maka saat itu juga beliau-beliau telah menjadi seorang warga sipil biasa, seperti warga lainnya. Jadi ungkapan SBY tersebut harus kita cermati dan pahami,” pungkasnya.
Saleh menuturkan, pada Sabtu (6/4), SBY mengharapkan presiden mendatang berasal dari warga sipil. Sedangkan untuk wakil presidennya, kalau tidak ada sipil, maka bisa dari kalangan mantan militer.
“Secara pribadi, saya memilih presiden mendatang dari sipil. Karena saya sudah dari kalangan militer,” kata SBY, dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi (pemred), di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat.
SBY mengusulkan tiga alternatif pasangan presiden dan wakil presiden 2014, yakni presiden dan wapres dari sipil, presiden dari sipil dan wapres dari eks militer, serta presiden dari militer dan wapres dari sipil.
“Kalau disuruh memilih, saya lebih memilih presiden mendatang dari sipil. Kalau untuk wapres, kalau sulit menemukan dari sipil, ya dari eks militer,” pesan SBY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar